Perbedaan Personal Statement dan Motivation Letter

Saat mendaftar kuliah di luar negeri, kamu biasanya harus membuat personal statement atau motivation letter. Apa perbedaan dan persamaan kedua dokumen ini?

Saat kamu mencari informasi pendaftaran kuliah ke luar negeri, pasti akan menemukan berbagai persyaratan dokumen seperti CV, transkrip akademis dan surat rekomendasi. selain dokumen tersebut, ada 2 dokumen yang sering juga diminta oleh pihak universitas: personal statement dan motivation letter. Banyak orang sampai saat ini masih mengira bahwa dua dokumen ini adalah hal yang sama. Padahal keduanya cukup berbeda, lho! Terus simak artikel ini untuk tahu semua perbedaan kedua dokumen ini.

 

Personal Statement

Personal statement adalah esai yang berfungsi untuk mempromosikan dirimu sebagai kandidat terbaik untuk jurusan kuliah tertentu di universitas pilihanmu. Kata kunci yang perlu kamu ingat di sini adalah 'person' - jadi esai ini akan menjelaskan kepada pihak universitas tentang siapa dirimu.

Kamu bisa membahas tentang latar belakangmu, prestasimu, pengalaman-pengalaman yang menjadi titik balik dalam hidupmu dan lain-lain. Hal ini bertujuan untuk meyakinkan pihak universitas bahwa semua pengalaman hidupmu telah membentukmu sebagai seseorang yang bisa menjadi aset bagi universitas tersebut.

Kalau kamu misalnya memilih program MBA yang menekankan pada pengalaman kepemimpinan, kamu bisa menceritakan bagaimana pengalamanmu memimpin di sebuah organisasi telah membantumu belajar menjadi seorang pemimpin yang tegas dan berprinsip. Kamu juga bisa menceritakan pengalaman-pengalaman lain yang mungkin nampak tidak berhubungan dengan jalur/rencana karirmu, asalkan semua pengalaman tersebut punya pengaruh besar dalam keputusanmu memilih jurusan kuliah dan universitas.

Berikut adalah hal-hal yang perlu kamu perhatikan dalam menulis personal statement:

  1. Pastikan kamu jujur dan terbuka saat menulis esai ini. Ceritakanlah tentang kesulitan yang telah kamu lewati di sekolah/kampus/kantor atau pengalaman-pengalaman yang berkesan dalam hidupmu. Jelaskan bagaimana pengalaman-pengalaman ini telah mempengaruhi dirimu dan rencana studimu di masa mendatang.
  2. Gunakan kreativitasmu. Carilah berbagai ide untuk membuat pihak universitas tertarik membaca personal statement-mu. Misalnya, kamu bisa mencoba menuliskan cerita atau anekdot menarik dari hidupmu. Kamu juga dapat membuka esaimu dengan kutipan dari pengarang atau ilmuwan favoritmu.
  3. Ekspresikan dirimu sebaik mungkin karena pihak universitas memang ingin bisa melihat siapa dirimu melalui esai ini.

 

Motivation Letter

Sama seperti personal statement, kamu juga akan diminta untuk memberi penjelasan mengenai dirimu dalam motivation letter. Namun kamu harus lebih berfokus pada rencana masa depanmu dan semua targetmu. Dalam kata lain, kamu harus bisa menjelaskan motivasimu.

Surat ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa pilihan studimu benar-benar logis dan sesuai dengan passion-mu. Saat menyusun surat ini, kamu harus mengumpulkan semua pertanyaan yang bisa muncul mengenai motivasimu dan mencari cara untuk menjawabnya sebaik mungkin. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang wajib kamu jawab dalam surat motivasimu:

  1. Apa alasanmu mendaftar di program studi dan universitas pilihanmu? Mengapa ini adalah waktu yang tepat untukmu mendaftar?
  2. Apa targetmu di masa mendatang dan apakah ada hubungannya dengan program studi pilihanmu?
  3. Apa yang akan kamu dapatkan dari mempelajari program studi ini?
  4. Apakah ada faktor tertentu yang membuat universitas pilihanmu beserta komunitasnya spesial?
  5. Kenapa kamu kandidat yang tepat untuk program studi tertentu di universitas pilihanmu? (Saat menjawab pertanyaan ini, kamu bisa memasukkan informasi yang mirip dengan isi personal statement - siapa dirimu, keterampilanmu, pengalaman hidup dan karirmu, serta bagaimana semua itu membentukmu menjadi kandidat yang ideal)

Pada intinya, kamu harus mengurangi cerita mengenai dirimu dan latar belakangmu. Berfokuslah pada penjelasan mengapa kamu adalah kandidat terbaik dan apa yang membuatmu tertarik belajar di universitas pilihanmu. Jangan lupa bahwa surat ini bersifat formal, jadi gaya penulisannya harus kamu sesuaikan,

 

Mengapa Personal Statement dan Motivation Letter Penting Diperhatikan?

Kedua dokumen ini akan memberikan informasi yang tidak bisa didapatkan di dokumen-dokumen lain dan menunjukkan nilai-nilai pribadi yang penting dalam hidupmu. Hal-hal yang tidak tercatat di CV, sertifikat atau transkrip akademis bisa kamu masukkan di personal statement dan motivation letter. Jadi bisa dikatakan bahwa kedua dokumen ini akan membantu meyakinkan pihak universitas pilihanmu bahwa kamu adalah calon mahasiswa terbaik.

 

PERSONAL STATEMENT

Biasanya lebih pendek dan berfokus pada pengalaman masa lalu.

MOTIVATION LETTER

Biasanya lebih panjang dan berfokus ke pengaruh program studi pilihanmu pada rencanamu di masa depan

Chat Melalui Whatsapp!

Hallo! Selamat Datang di Atlas Education. ~ “Specialist Study in Europe” sejak 2001. Persiapkan diri Anda untuk studi ke Eropa bersama Atlas Education.